photography berasal dari kata

Photography Berasal Dari Kata Apa? Cek Penjelasannya Disini!

Yudha Epsen SetyawanFotografi Tinggalkan Komentar

Fotografi atau photography adalah cara penghasilan foto ataupun gambar. Photography kerap dilakukan untuk mengabadikan berbagai momen. Mulai dari pembuatan iklan, produksi berita, atau kebutuhan yang lain. Lantas, sebenarnya photography berasal dari kata apa? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.

Photography Berasal dari Kata Apa?

Photography berasal dari kata Yunani, yakni “phos” yang berarti cahaya dan “graphien” yang berarti melukis atau menulis. Jadi, photography merupakan proses menulis atau melukis melalui memakai media cahaya.

Secara umum, fotografi artinya proses ataupun metode dalam menghasilkan foto atau gambar dari sebuah objek melalui merekam pantulan cahaya yang mengenai objek itu di media yang peka cahaya. Alat paling terkenal untuk menangkap cahaya tersebut yaitu kamera. Tanpa cahaya, tidak terdapat foto yang dapat diciptakan.

Prinsip fotografi yaitu memfokuskan cahaya melalui bantuan pembiasan sehingga dapat membakar medium penangkapan cahaya. Medium yang sudah dibakar melalui ukuran luminitas cahaya yang sesuai bisa menghasilkan bayangan identik melalui cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut dengan lensa).

Guna menghasilkan intensitas cahaya yang sesuai dalam menghasilkan gambar, dipakai bantuan alat ukur yang berupa lightmeter. Sesudah memperoleh ukuran pencahayaan yang sesuai, seorang fotografer dapat mengatur intensitas cahaya itu melalui mengganti kombinasi ISO/ASA (iso speed), kecepatan rana (speed), dan diafragma (aperture). Kombinasi antara ISO, speed, dan diafragma disebut dengan pajanan (exposure).

Pada era fotografi digital dimana film tak dipakai, maka kecepatan film yang awalnya dipakai berkembang jadi digital ISO. Sekarang ini fotografi sudah berkembang jadi suatu gaya hidup. Hal tersebut di mulai sejak kemunculan era digital dan media sosial yang berkembang.

Macam-Macam Photography

Barangkali kalian sudah pernah dengan mengenai beberapa macam fotografi. Misalnya fotografi makanan, fotografi produk, dan fotografi pernikahan. Tidak hanya ketiga macam fotografi yang terdengar populer di telinga saja, terdapat pula beberapa macam fotografi yang wajib kalian ketahui, apalagi untuk para pemula.

1. Fotografi Lanskap

Fotografi jenis yang pertama ini cocok sekali bagi kalian para pemula yang baru saja masuk pada dunia fotografi. Jenis foto ini dapat membantu kalian dalam menampilkan pemandangan alam yang indah di sekeliling kalian. Jenis foto ini pun bisa dipakai pada kartu pos, kalender, dan memorabilia.

2. Fotografi Potret

Jika terdapat fotografi landscape, tentunya terdapat pula fotografi portrait. Sebab keduanya itu saling berdampingan dan jadi bagian dari dunia fotografi. Jenis fotografi potret wajah tersebut biasanya dipakai untuk memperlihatkan kepribadian, tipe, hingga suasana hati subjek.

3. Fotografi Mode

Pada zaman saat ini, fashion merupakan bagian yang tidak terelakkan. Seiring dengan semakin berkembangnya tren fashion, terdapat sebuah jenis fotografi yang khusus dipakai untuk mengabadikannya yakni fashion fotografi. Fotografi fashion merupakan bentuk seni yang dipakai dalam memamerkan pakaian dan item fashion. Biasanya jenis foto ini dapat ditemukan pada iklan ataupun majalah fashion.

4. Fotografi Iklan Komersial

Biasanya jenis fotografi ini di ambil oleh fotografer profesional. Mengapa? Sebab fotografi iklan komersial memperlihatkan tampilan gambar atau foto yang lebih menarik melalui bantuan grafik komputer dan editing. Seperti biasa pada industri periklanan, gambar atau foto diciptakan semenarik mungkin agar dapat menarik calon pembeli.

Baca juga: Apa itu Trigger Dalam Fotografi

Teknik-Teknik Fotografi

Nah, sesudah kalian tahu fotografi berasal dari kata apa beserta dengan macam-macamnya, silahkan kalian ketahui pula bagian berikutnya yakni mengenai teknik fotografi. Teknik apa yang perlu kalian punya? Berikut simak teknik-teknik fotografi dasar di bawah ini.

1. Motion Blur

Motion blur merupakan teknik fotografi yang dipakai untuk menekankan pergerakan objek pada bingkai. Efek kabur ini tampak di arah subjek bergerak.

2. Long Exposure

Long exposure merupakan teknik fotografi dasar yang dapat dipakai pada beragam situasi. Teknik ini mengharuskan rana terbuka pada waktu yang lumayan lama supaya nada cahaya terbaca pada gambar.

Teknik fotografi ini pun berhubungan dengan motion blur. Sebab apabila subjek pada gambar bergerak cepat dan fotografer memakai teknik ini, gerakan pada gambar akan tampak blur atau buram.

3. Silhouettes

Silhouette alias siluet merupakan potret umum pada balok, biasanya di warna gelap. Teknik ini menekankan profil bayangan, kontur, dan bentuk. Teknik pemotongan kertas di kenal untuk menciptakan foto atau gambar yang begitu memukau dan menakjubkan.

4. Black and White

Siapa yang belum tahu teknik foto yang satu ini? Ya, hitam putih alias black and white merupakan salah satu teknik fotografi yang belakang ini paling terkenal. Melalui teknik ini, kalian bisa mengaktifkan pengaturan monokrom guna menciptakan foto hitam putih yang mempunyai kualitas tinggi.

5. HDR

Teknik fotografi berikutnya yaitu HDR atau yang dikenal pula dengan High Dynamic Range. Melalui teknolog HDR, kalian dapat memperoleh gambar yang memiliki pencahayaan bagus, yang dapat menjadikan gambar tampak lebih nyata dan hidup.

Teknik Pencahayaan atau Lighting pada Photography

Memahami teknik pencahayaan atau lighting akan membantu sekali pada saat melakukan pemotretan. Sebab dengan demikian, kalian dapat memperkirakan hasil akhir suatu foto seperti apa, bahkan sebelum kalian mulai memotret.

Pada suatu pemotretan, kalian akan mengetahui sumber cahaya tersebut terbagi menjadi dua. Yang pertama cahaya lingkungan (ambient light) atau yang kerap disebut pula dengan available light. Kemudian, yang kedua sumber cahaya buatan (artificial light) dimana fotografer kerap memakai flash eksternal bagi hal itu.

1. Ambient Light

Silahkan terlebih dahulu kalian pahami perbedaan dari keduanya ini. Bagi ambient light dapat kita ambil kesimpulan sebagai cahaya lingkungan tempat dimana kalian melakukan pemotretan. 

Perlu diingat bahwa cahaya lingkungan tidak berarti cahaya alami atau natural saja misalnya cahaya matahari. Tetapi juga dapat cahaya buatan misalnya lampu pijar dan semacamnya.

Maksudnya, cahaya lingkungan asalnya dari sumber cahaya yang terdapat pada lokasi tempat kalian melakukan pemotretan. Dimana sumber cahaya emang dari sananya seperti itu, bukan cahaya hasil dari modifikasi sang fotografer. Sebagai contoh, cahaya lampu jalan, cahaya ruangan, sinar matahari pada sore hari, ataupun cahaya dari lampu taman.

Sebagai fotografer, kalian tak dapat melakukan modifikasi sumber cahaya bagi ambient light (bagi beberapa kasus kecuali jika mendapat izin dari pemilik tempat). Misalnya, kalian tentu tidak diizinkan mematikan lampu penerangan jalan, hanya karena merasa cahaya tersebut mengganggu, bukan?

2. Flash Light

Salah satu cara fotografer bagi melakukan modifikasi cahaya yaitu memakai lampu flash eksternal. Cahaya flash yang dihasilkan tersebut termasuk pada cahaya buatan atau artificial light. Tidak hanya flash eksternal saja, fotografer biasanya juga memakai continuos light seperti tungsten atau lampu LED.

Perbedaan dari keduanya tentu apabila lampu flash sinarnya hanya sekejap, sementara lampu LED sinarnya terus menerus. Oleh sebab itu, terdapat perbedaan pula pada pengaturan kamera ketika menangani jenis cahaya yang berbeda tersebut.

Akhir Kata

Sekarang kalian sudah tahu bukan photography berasal dari kata apa dan informasi lainnya yang berkaitan dengan fotografi? Semoga bermanfaat.

Bagikan artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *