Membuat Foto dengan Efek Levitasi pada Produk Makanan

Food Photography 101: Cara Membuat Efek Levitasi pada Sebuah Foto

Teguh ShanibaFotografi Tinggalkan Komentar

Pada dasarnya, teknik fotografi levitasi adalah sebuah teknik di dunia fotografi yang membuat sebuah objek itu melayang. Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh Jacques Lartigue pada tahun 1905. Teknik ini banyak digunakan di berbagai objek fotografi, mulai dari objek manusia, pernikahan, hingga makanan. Untuk membuat foto dengan efek levitasi atau melayang pada fotografi makanan, ada beberapa langkah atau cara yang harus diperhatikan.

Membuat Foto dengan Efek Levitasi pada Produk Makanan

Efek Levitasi dalam Food Photography – Photo by Sara Julie on Unsplash

Kamera yang Digunakan untuk Efek Levitasi

Kamera yang biasa digunakan untuk membuat efek levitasi ini adalah DSLR, Mirrorless, Kamera Smartphone dan Kamera Pocket, Prosumer atau Bridge. Terdapat 3 tipe sensor yang biasa digunakan, Full Frame, APSC, dan Micro Four Third. Perbedaan dari 3 tipe sensor tersebut adalah area cropping, Full Frame memperlihatkan semua objek, APSC hanya sebagian, dan Micro Four Third hanya akan fokus pada objek. Hal ini tentu akan berpengaruh pada komposisi fotografi. Jenis lensa yang biasa digunakan juga beragam, yakni 100mm, 85mm, dan 50mm.

Perhatikan Exposure Triangle

Dalam fotografi, terdapat hal yang penting yang harus diketahui. Hal ini menjadi dasar dalam dunia fotografi dalam memahami cara kerja kamera secara teknis. Pemahaman ini dapat diaplikasikan dalam dunia fotografi jenis apapun.

Shutter Speed

Merupakan rana kamera yang mengacu pada pengaturan membuka dan menutup sensor pada kamera dalam menangkap cahaya. Membuat efek levitasi pada foto produk makanan akan memerlukan kecepatan yang cukup tinggi.

Diafragma

Merupakan komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Agar hasil foto levitasi jadi maksimal, kita perlu menggunakan bukaan sempit atau f/ dengan nilai yang tinggi misalnya f/7.1 atau lebih tinggi

ISO atau ASA

Merupakan komponen yang mengatur tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya. Tidak ada aturan khusus untuk angka ISO, tergantung dengan kondisi pencahayaan ruangan. Jika tidak ada lampu tambahan maka perlu ISO dengan angka yang besar agar hasil efek levitasi foto kita jadi lebih baik.

Pencahayaan untuk Efek Levitasi

Exposure Triangle dapat diaplikasikan pada semua jenis photography, tak terkecuali dalam fotografi makanan atau food photography. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah cahaya yang ada di sekitar. Terdapat 2 jenis cahaya yang biasa digunakan untuk fotografi makanan, yaitu: Ambient Light dan Artificial Light. Setiap jenis cahaya tersebut memiliki skema pencahayaan. Pada Ambient Light (cahaya bersumber dari matahari), cahaya yang muncul di belakang sehingga dibutuhkan alat bantu lainnya yaitu reflector. Hal ini juga berlaku cahaya yang muncul di samping. Namun pada pencahayaan Artifisial Light (cahaya bersumber dari lampu), cahaya yang datang dari atas harus ditambahkan dengan key light dan fill light. Hal terpenting dalam menunjang ini adalah dengan menggunakan tripod dan reflektor.

Khusus untuk mendapatkan efek levitasi yang maksimal, cahaya artifisial adalah pilihan yang terbaik.

Konsep Layouting 

Dalam fotografi makanan, salah satu yang harus dipahami adalah konsep layouting sehingga tampilan dari foto makanan lebih baik. Konsep tersebut adalah layering (memberikan dimensi dengan bantuan pendukung) dan leveling (memberikan level pada produk tambahan hingga produk utama). Agar foto levitasi yang diinginkan jadi lebih maksimal, layouting adalah hal yang sangat penting karena kita perlu mendapat gambaran terlebih dahulu tentang bagaimana hasil akhir foto akan diperoleh.

Styling Elemen Dalam Membuat Efek Levitasi

Selain konsep, hal lain yang harus diingat adalah styling elemen dengan detail yakni: Objek utama/hero product, properti utama, properti pendukung, dan properti penghias atau garnish.

Apabila semuanya sudah dimengerti, maka Anda sudah siap untuk membuat efek levitasi pada fotografi makanan atau food photograph.

Kesimpulan

Itulah cara membuat efek levitasi pada fotografi dalam food photography. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat efek levitasi adalah kamera, exposure triangle, pencahayaan, layouting, dan styling elemen. Semoga membantu!

Article by https://mez.ink

Bagikan artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *