fotografi komersial vs fotografi seni

Fotografi Komersial vs Fotografi Seni: Apasih Bedanya?

Yudha Epsen SetyawanFotografi Tinggalkan Komentar

Dalam dunia visual yang semakin berkembang pesat seperti sekarang ini, istilah fotografi komersial vs fotografi seni sering muncul, apalagi kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk mempromosikan bisnis yang mengutamakan tampilan visual. Tapi, sebenarnya apa sih bedanya dua jenis fotografi ini? Dan, mana yang paling pas buat kebutuhan bisnismu?

Apa Itu Fotografi Komersial?

Baiklah, kita mulai dari fotografi komersial dulu. Ini adalah jenis fotografi yang dibuat dengan satu tujuan utama: menjual. Bisa itu produk, jasa, brand, atau bahkan ide. Biasanya hasil fotonya digunakan di iklan, katalog, sosial media bisnis, sampai billboard di jalan.

Fotografer komersial biasanya bekerja sama dengan klien (brand, agensi, atau perusahaan) untuk menyampaikan pesan visual yang jelas, rapi, dan menggoda calon konsumen. Jadi jangan heran kalau hasil fotonya terlihat sangat “niat”, serba terang, bersih, dan punya nuansa profesional.

Lalu, Apa Itu Fotografi Seni?

Nah, beda cerita dengan fotografi seni. Di sinilah tempat fotografer bebas berekspresi. Tujuannya bukan buat jualan, tapi lebih ke menyampaikan perasaan, ide, atau sudut pandang pribadi. Kalau fotografi komersial itu memiliki tujuan utama yaitu untuk bahan jualan, maka fotografi seni itu seperti koleksi. Terkadang nggak langsung ngerti maksudnya, tapi bisa bikin kamu mikir atau merasa sesuatu.

Fotografi seni biasanya tampil di galeri, pameran, atau platform seni digital. Tapi belakangan ini, makin banyak brand yang “curi gaya” dari pendekatan seni untuk bikin iklan mereka lebih berkarakter dan memiliki nilai yang berbeda dari kompetitor.

Fotografi Komersial vs Fotografi Seni: Mana yang Tepat?

Di sinilah pertanyaan penting muncul: fotografi komersial vs fotografi seni, mana yang tepat buat kamu?

Jawabannya, tergantung tujuanmu. Kalau kamu mau meningkatkan penjualan, mengenalkan produk baru, atau bikin katalog keren, jelas fotografi komersial adalah jalan ninja-mu. Tapi kalau kamu ingin brand-mu tampil beda, punya sisi emosional, atau storytelling yang lebih kuat, pendekatan fotografi seni bisa jadi senjata rahasia.

Bahkan, banyak bisnis sekarang yang mulai menggabungkan keduanya. Contohnya, mereka pakai gaya fotografi seni tapi tetap dengan pesan yang jelas seperti di fotografi komersial. Hasilnya? Visual yang estetik tapi tetap “nendang” secara pemasaran.

Sudut Pandang Dari Shaniba Creative Untuk Foto Produk Bisnis Kamu!

Menurut shaniba creative, kedua jenis foto itu sangat berperan penting untuk tindakan bisnismu. Karena keduanya memiliki value yang berbeda. Jika memang kamu biasanya menggunakan jasa foto produk dengan jenis foto komersial mungkin sekarang kamu bisa menggabungkan kedua jenis foto tersebut. 

Supaya calon customer tidak bosan dengan gaya iklan yang biasanya sering kamu gunakan sekarang. Ada beberapa pengusaha yang sudah mulai menggunakan jenis fotografi komersial dan seni yang digabungkan. 

Dan nyatanya hasilnya juga bagus untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang banyak. Misalnya pengusaha yang bergerak di bidang F&B seperti coffee shop. Mereka tidak hanya memfoto produk secara komersial melainkan menggabungkan kedua jenis foto tersebut.

Kesimpulan

Jadi, ketika kamu bingung memilih antara fotografi komersial vs fotografi seni, coba lihat dulu arah brand-mu ke mana. Mau jualan cepat? Komersial. Mau bangun karakter yang kuat dan autentik? Seni. Tapi, jangan ragu juga untuk eksperimen. Kadang kombinasi keduanya bisa menciptakan sesuatu yang lebih powerful dari sekadar memilih salah satu.

Nah, untuk kamu yang membutuhkan fotografi profesional, bisa cek katalog dari Shaniba Creative ya supaya kamu semakin yakin menggunakan layanan kami.

Bagikan artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *