Teknik Fotografi Flat Lay

Tips Teknik Fotografi Flat Lay Agar Produk Kamu Estetis

Yudha Epsen SetyawanFotografi Tinggalkan Komentar

Teknik fotografi flat lay sering sekali digunakan terutama saat mengambil gambar produk. Metode ini menjadi pilihan karena pengambilannya dari atas, atau disebut juga dengan bird eye view, dengan menyusun seluruh produk serta elemen pendukungnya.

Hasilnya tidak perlu ditanyakan, terlihat sangat estetis dan mudah dipahami secara tampilan. Sangat cocok bagi kamu yang ingin mempromosikannya di media sosial, selain itu penggunaannya juga fleksibel mau makanan, kosmetik, atau buku masih bisa masuk.

Tips Melakukan Teknik Fotografi Flat Lay

Teknik Flat Lay ini sebenarnya cukup mudah dilakukan, hanya saja kamu harus pandai dalam mengimajinasikan apa yang akan dilihat oleh para calon pembeli. Dengan begini, calon pembeli mampu menangkap maksud dan tujuan dari produk tersebut.

Tetapi, jangan asal foto dari atas begitu saja karena nanti hasilnya akan berbeda, hal tersebut membuat persepsinya mereka juga lain. Oleh karena itu, cobalah beberapa tips dari kami berikut ini supaya hasilnya lebih dramatis dan langsung di checkout.

1. Apa Temanya

Penentuan tema ini sangat penting, jika merujuk pada the school of photography, menentukan konsep utama ini menjadi cara kamu memberikan informasi kepada pembeli. Artinya bagaimana perasaan yang ingin ditonjolkan harus ada dalam satu gambar.

Cara mudah memahaminya seperti ini, ketika melihat produk orang lain, apa yang kamu tangkap dari gambar tersebut. Nah, pertanyaan itu harus muncul dibenak sebelum memutuskan untuk memotretnya.
Pastikan penentuan tema ini harus sesuai dengan produknya ya, jangan sampai salah. Agar saat konsumen melihatnya, tanpa harus membaca deskripsi, mereka sudah menangkap maksud dan tujuan dengan sendirinya.

2. Pilih Background

Ketika tema sudah ditentukan, saatnya kamu memilih mau menggunakan background seperti apa. Namun, jangan sampai keluar jauh dari temanya, kami sarankan memakai peralatan sederhana saja, tetapi mampu mendukung produk.

Hindari berbagai properti tambahan yang rumit atau bahkan membuat fokus konsumen beralih. Sebagai contoh, mengambil gambar semangkuk mie ayam, dengan latar belakang kain batik, keduanya begitu kontras dan bertabrakan.

Sebenarnya, tampilan mie ayam tersebut sangat bagus dan membuat penonton seperti ingin menikmatinya. Sayang, penggunaan kain batik memberikan efek tabrakan, sehingga mood mereka untuk beli jadi menurun.

Hal seperti ini memang terlihat sederhana, tetapi pengaruhnya cukup besar terlebih kalau yang melihat mata orang awam. Sudah pasti mereka akan fokus ke kain batik tersebut, dibandingkan melihat apa topping mie ayam itu.

3. Atur Cahaya, Komposisi, dan Kamera

Tips teknik fotografi flat lay berikutnya adalah mengatur beberapa elemen yang nantinya mampu mendukung hasil gambar tersebut. Mulai dari cahaya, lebih baik lembut saja, bila memakai pencahayaan alami, dapat memanfaatkan jendela besar, tetapi harus ditutup dengan kain sifon atau tirai jaring.

Berikutnya, mengatur bagaimana komposisinya. Untuk flat lay sendiri alangkah baiknya sisi kanan dan kirinya harus seimbang. Begitu pula dengan satu frame, hindari tambahan properti yang membuat gambar terasa penuh dan sesak.

Selanjutnya adalah pengaturan lensanya, pada dasarnya kami menyarankan menggunakan DSLR saja daripada smartphone. Hasil akhir dari teknik ini adalah, foto produk terlihat sangat dekat dan semua terlihat tajam.

Intinya adalah poin of interestnya adalah produk yang akan kamu jual. Maka dari itu, pikirkan dengan benar tata letak, corak, serta elemen pendukungnya, bisa mencari referensinya di media sosial, cukup modifikasi saja.

4. Sisakan Sedikit Ruang

Agar hasilnya maksimal, lebih baik kalau menggunakan tripod jadi saat mengambil gambar tidak terasa goyang. Pilih tripod dengan fasilitas kolom tengah, jadi pengambilannya bisa miring vertikal ke arah bawah.

Bila kamu ingin menambahkan berbagai teks tambahan, tidak ada salahnya memberikan sedikit ruang baik itu kanan atau kiri. Kata tersebut bisa berupa kutipan atau penambahan berbagai logo untuk kebutuhan marketing.

Kesimpulan

Teknik Fotografi Flat Lay seringkali digunakan para fotografer untuk menonjolkan berbagai produk mereka, supaya terlihat menarik dan kemungkinan konsumen untuk beli sangat tinggi. Tips di atas akan memudahkan kamu menghasilkan gambar terbaik.

Bila masih bingung dan gambarnya tetap jauh dari kata puas, tidak perlu putus asa. Langsung bawa saja produknya ke Shaniba Creative, tim kami siap akan mengeksekusinya sesuai keinginan kamu, hubungi admin kami untuk info selengkapnya!

Bagikan artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *