Mengenal Lebih Jauh Tentang Product Photography
Penasaran bagaimana cara menghasilkan product photography yang bagus? nah kamu bisa simak artikel yang akan disampaikan oleh Shanibacreative.com sampai selesai.
Fotografi merupakan dunia seni yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini, apalagi di era sosial media yang juga berkembang menjadi salah satu kebutuhan primer hampir di segala lapisan masyarakat dunia.
Fotografi menjadi sangat populer karena melibatkan hasil karya foto yang menarik untuk dilihat orang baik di media sosial atau di media lainnya seperti brosur, katalog produk dan papan iklan komersial.
Penggunaan foto untuk tujuan komersial telah lama ada di dunia fotografi, tujuan utamanya adalah menarik calon konsumen melalui foto produk yang super menarik.
Oleh karena itu, product photography fotografi produk menjadi salah satu bidang fotografi yang cukup menarik untuk digeluti oleh para fotografer profesional.
Selain menarik, bagi sebagian orang fotografi produk juga penuh dengan tantangan agar foto produk terlihat indah sekaligus menarik. Artikel ini akan membahas banyak hal tentang fotografi produk dari mulai pengertiannya hingga cara-cara jitu agar berhasil memotret sebuah produk dengan baik.
Daftar Isi
Apa Itu Product Photography?
Sebelum kita membahas lebih banyak tentang fotografi produk, kita pahami dulu definisi dari cabang fotografi tersebut. Produk fotografi merupakan cabang fotografi komersial dimana dalam prosesnya sang fotografer memotret sebuah produk secara detail namun sekaligus terlihat indah dan menarik.
Salah satu tantangan utama dalam fotografi produk ini adalah fotografer harus mampu memperlihatkan detail dari produk seperti warna, kandungan bahan, aksesoris kecil dan lain sebagainya sekaligus mampu membuat foto tersebut terlihat indah, menarik dan tidak membosankan.
Saat ini, fotografi produk telah digunakan untuk semua jenis produk dari mulai produk kuliner atau makanan hingga alat-alat rumah tangga bahkan bahan bangunan seperti lantai porselen dan cat tembok. Produk fotografi bisa dikatakan menjadi salah satu strategi marketing yang cukup ampuh untuk mempromosikan keunggulan berbagai produk.
Cara-Cara Agar Product Photography Berhasil
Bagi seorang fotografer yang sudah malang melintang di dunia fotografi produk selama bertahun-tahun pasti sudah hafal bagaimana melakukan pemotretan dari berbagai sudut agar produk terlihat indah. Sebaliknya bagi fotografer pemula atau amatiran akan sangat sulit menentukan sudut yang tepat karena terkadang obyek produk yang difoto tidak memiliki sisi keindahan karya seni.
Sebagai contoh sebuah meja plastik persegi berwarna cokelat yang ingin dimasukkan di katalog produk toko mebel sebagai produk berkualitas tinggi. Fotografer harus dapat menempatkan kursi tersebut di sudut terbaik untuk dapat menunjukkan bahwa kursi coklat persegi tersebut adalah barang bagus dengan kualitas tertinggi, bukan hanya sekedar kursi.
Untuk mendapatkan foto produk yang diinginkan ada cara-cara yang bisa dijalankan di antaranya yaitu:
1. Selalu Pikirkan Kualitas Visual Foto Yang Detail
Setiap fotografer yang menggeluti bidang product photography harus paham bagaimana meningkatkan kualitas visual foto agar saat calon konsumen melihat foto produk langsung tertarik dan tergoda untuk melihat lebih jauh mengenai produk tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan visual foto adalah dengan menonjolkan detail sebuah produk.
Misalnya kembali ke produk meja persegi tadi, fotografer bisa menonjolkan kilau bahan yang digunakan atau sedikit lekukan kaki meja yang menunjukkan kalau meja tersebut kokoh. Pada akhirnya, meja tersebut akan terlihat kokoh dan mengkilap serta menunjukkan kualitasnya yang baik. Oleh karena itu, fotografer idealnya mempelajari detail suatu produk terlebih dahulu sebelum melakukan pemotretan agar hasilnya menjadi lebih maksimal.
Setelah mempelajari detail, fotografer harus mampu menempatkan detail tersebut pada posisi dan lokasi yang tepat agar dapat terlihat langsung oleh mata calon pembeli. Misalnya jika kilau meja persegi tadi sedikit tertutupi oleh benda lain seperti kursi atau vas bunga, maka kilaunya tidak akan menjadi pusat perhatian. Jadi detail apik dari produk tidak akan berguna jikalau salah penempatan posisinya dalam sebuah foto.
Visual foto yang baik juga akan lebih memberi kesan baik pada sebuah produk, bahkan seakan mengangkat produk tersebut ke level kualitas yang lebih tinggi meski produk tersebut hanya berkualitas biasa saja. Mungkin anda pernah menerima barang yang dibeli melalui toko daring (online) yang tidak sesuai dengan penampakan fotonya, hal itu menunjukkan betapa lihai sang fotografer dalam melakukan fotografi produk tersebut.
2. Pelajari Branding Produk Dan Klien
Sebuah produk pasti memiliki visi serta target pembeli yang telah ditetapkan oleh produsennya atau bagaimana branding yang ingin dimunculkan oleh produk tersebut. Foto produk harus dapat menggambarkan branding yang diinginkan dari produk tersebut. Sebagai contoh sebuah produk baju kemeja yang ditargetkan untuk konsumen usia 20 tahunan, maka sebelum difoto produk ditempatkan di studio mini dengan berbagai aksesoris kekinian, setelah itu baru difoto dengan detail yang sesuai dengan target konsumen.
Contoh lainnya sebuah produk baju bayi yang ditargetkan baik untuk bayi perempuan ataupun laki-laki maka gunakan latar belakang foto netral yang tidak mengarah pada suatu jenis kelamin seperti warna merah jambu yang identik dengan warna perempuan. Branding sebuah produk akan menjadi salah satu kunci dari keberhasilan promosi produk karena para calon konsumen akan mengingat branding produk dengan gambaran foto yang khas.
3. Gunakan Peralatan Yang Sesuai Dan Memadai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam sebuah foto produk diperlukan foto yang mendetail sekaligus menarik, maka dibutuhkan peralatan yang sesuai dan memadai. Peralatan pertama yang harus disediakan adalah kamera dengan lensa yang sesuai. Setiap foto produk yang detail membutuhkan lensa yang dapat menangkap seluruh detail produk, bahkan hingga tulisan kecil tentang bahan-bahan yang digunakan pada produk juga dapat terlihat. Banyak fotografer yang menggunakan lensa makro untuk menangkap detail produk khususnya untuk produk yang berukuran mini.
Selain kamera, pencahayaan yang cukup juga dapat mempengaruhi hasil akhir foto. Ada dua macam pencahayaan yang bisa digunakan yaitu pencahayaan alami dari sinar matahari dan pencahayaan buatan dari lampu. Keduanya dapat digunakan asal sesuai dengan konteks dan branding produk yang tersebut. Peralatan lain yang menunjang pemotretan seperti tiang tripod (kaki tiga) serta properti lain yang dibutuhkan untuk pengambilan gambar juga harus disediakan oleh fotografer.
Meski product photography merupakan hal yang menarik untuk ditekuni, namun bukan hal yang mudah karena banyak yang perlu dipelajari terlebih dahulu. Hal yang harus dikuasai oleh fotografer produk adalah bagaimana dapat mengenali dan memahami ruh dari produk serta branding apa yang ingin diciptakan dari produk tersebut agar foto yang dihasilkan tepat seperti yang diinginkan oleh klien.
Oleh karena itu, seorang fotografer produk tidak hanya harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang fotografi, tapi juga diharapkan mempunyai kemampuan dalam menggali dan menganalisis makna dari sebuah produk untuk dituangkan dalam sebuah foto.
Jadi apakah anda tertarik pada product photography? Jika anda tertarik, apa saja yang sudah anda pelajari untuk menguasainya? Silakan bubuhkan pendapat anda di sini!