jenis foto portrait

Berbagai Jenis Foto Portrait Yang Perlu Anda Ketahui

Yudha Epsen SetyawanFotografi 1 Comments

Jenis foto portrait merupakan salah satu genre fotografi yang paling terkenal. Menangkap kepribadian dan karakter seseorang pada suatu foto dapat jadi tantangan. Namun, apabila dilakukan secara baik, hasilnya bisa menakjubkan sekali.

Fotografi portrait merupakan genre fotografi yang sudah ada mulai dari awal-awal fotografi. Salah satu contoh paling awal portrait fotografi berasal dari tahun 1839, saat Louis Daguerre menemukan proses daguerreotype yang adalah cara untuk menciptakan foto portrait. Di tahun yang sama, Robert Cornelius mengambil foto potret diri, yang dengan luas diyakini menjadi salah satu contoh pertama dari jenis fotografi portrait.

Apa itu Fotografi Portrait?

Pengertian dari portrait fotografi bisa didefinisikan sebagai seseorang ataupun sekelompok orang yang memiliki tujuan untuk menangkap kepribadian ataupun suasana hati individu atau sekelompok orang itu. Fotografi portrait kerap dipakai dalam mengabadikan momen spesial ataupun guna mendokumentasikan peristiwa penting.

Terdapat banyak pendekatan berbeda bagi teknik fotografi portrait, mulai dari pemotretan studio formal sampai dengan gambar yang lebih natural dan candid. Kuncinya yaitu menemukan pendekatan yang cocok dengan subjek kalian dan menonjolkan fitur paling baiknya.

Melalui sedikit latihan dan beberapa kali percobaan dan barangkali kesalahan, kalian bisa segera mulai melakukan pengambilan foto portrait mengagumkan yang mungkin kalian dan subjek kalian hargai selama bertahun-tahun mendatang.

Baca juga: Pengertian Close Up

Jenis Foto Portrait

Fotografi portrait atau portrait photography merupakan teknik fotografi yang mengambil gambar orang menjadi subjek foto dari dekat ataupun dengan latar belakang berbeda atau blur. Akan tetapi, portrait pun sering dipakai sekarang ini bagi berbagai macam gaya.

Terdapat beberapa genre atau jenis fotografi portrait yang dapat kalian pelajari dan barangkali salah satunya cocok dengan minat kalian.

1. Portrait Tradisional

Portrait tradisional kerap kali menggambarkan subjek yang berpose atau melihat ke arah kamera. Teknik ini dapat membantu subjek tampak terbaik. Seringkali, portrait tradisional dilaksanakan pada studio dengan background atau latar belakang yang formal.

Jenis ini cenderung suka dengan komposisi portrait yang paling tradisional. Jenis fotografi portrait ini biasanya hanya meliputi kepala dan bahu subjek saja, walaupun itu bukanlah aturan yang mutlak.

Biasanya fotografer akan menentukan background dengan warna solid dan penekanan foto terutama di wajah subjek. Kombinasi lampu studio dan latar belakang yang sederhana bisa menyempurnakan subjek fotografi kalian sehingga tampak menawan.

2. Portrait Candid

Portrait Candid merupakan hasil tangkapan foto yang tak direncanakan. Berbeda dari portrait tradisional, contoh paling baik dari jenis portrait ini yaitu fotografi pada jalanan yang memperlihatkan orang-orang (human interest).

Jenis fotografi portrait ini mempunyai upaya untuk menangkap momen asli dari banyak orang yang beraktivitas pada ruang terbuka. Agar bisa menghasilkan foto canding yang paling baik, seringkali fotografer harus berbaur pada kerumunan dan memotret subjek yang menarik. 

Berbagai momen unik muncul spontan dan tidak terduga. Sehingga seorang fotografer harus membawa kamera sedekat mungkin dengan jangkauan tangan mereka.

3. Self Portrait

Self portrait merupakan salah satu genre fotografi yang paling sederhana sebab hanya melibatkan satu orang yaitu si pemotret. Teknik tersebut sekarang lebih dikenal dengan istilah swafoto atau selfie. 

Untuk seorang fotografer pemula, teknik self portrait dapat jadi salah satu cara dalam belajar fotografi dengan otodidak. Bahkan sekarang ini kalian telah dapat melakukannya melalui perangkat ponsel pintar.

Supaya lebih mudah, kalian dapat memakai tripod guna menghilangkan tampilan selfie dan lengan yang di perpanjang. Cobalah untuk memakai timer di hp supaya kalian dapat semakin kreatif lagi dalam menghasilkan foto.

4. Portrait Pasangan, Keluarga, atau Grup

Portrait tak melulu sekedar di subjek satu orang saja. Foto bersama keluarga, pasangan, dan kelompok bermain pun adalah jenis fotografi yang dapat di ambil dengan cara portrait. Foto dengan subjek yang banyak atau lebih dari satu orang kerap lebih susah dilakukan dibanding portrait seorang diri.

Jika kalian akan memotret grup maka tunggulah hingga seluruh subjek tampak gayanya lebih natural dan memperlihatkan senyum ataupun tertawa lepas. Contoh dari group portrait yang paling terkenal yaitu foto keluarga.

5. Environmental Portrait

Jenis portrait selanjutnya yaitu Environmental Portrait. Itu artinya objek pada foto di lingkungan tempat ia biasanya beraktivitas. Contohnya, seorang pekerja bangunan pada tempat konstruksi, pematung pada studio pahat, guru di dalam kelas, dan lain sebagainya.

Lingkungan sekeliling dimanfaatkan guna menonjolkan objek dan mengedepankan karakternya. Pastinya fotografer dapat mengatur pose dan setting objek.

6. Glamour Portrait

Gaya portrait ini dipakai di model melalui menghadirkan sisi mewah dan daya tarik penampilannya. Oleh karena itu, lighting dan tampilan model yang sempurna penting sekali bagi potret semacam ini.

7. Lifestyle Portrait

Lifestyle Portrait dipakai guna menggambarkan “gaya hidup” orang yang ada pada foto. Dengan teknis merupakan gabungan dari environmental portrait dan candid. Melalui menitikberatkan di bagaimana menyampaikan “rasa” dari kehidupan yang sang objek jalani.

Fashion, industri makanan, farmasi, dan editorial kerap memakai potret jenis ini guna “mengundang” orang yang melihat agar tertarik mencoba gaya hidup yang di tawarkan. Namun, gaya ini pun umum dipakai pada berbagai foto keluarga dan pernikahan.

8. Surreal Portrait

Surreal Portrait diciptakan guna memperlihatkan realita yang berbeda. Sebagai contoh yakni penggambaran alam bawah sadar orang yang menjadi objek. Surealisme merupakan suatu seni gerak yang di mulai sejak tahun 1920-an dan masih dipraktekkan terus hingga saat ini. Di bidang fotografi, beberapa trik olah digital dan efek digunakan untuk menghadirkan tampilan surreal ini.

9. Conceptual Portrait

Conceptual Portrait merupakan jenis foto yang menambahkan konsep menjadi dimensi keempat. Maksud tersembunyi dari suatu konsep akan diserahkan ke orang yang melihat guna diinterpretasikan dengan bebas. Seringkali gaya ini dipakai di iklan.

10. Portrait Abstrak

Portrait Abstrak dibuat bertujuan untuk menciptakan karya seni yang tak berdasarkan pada bentuk nyata dari seseorang. Jenis potret ini biasanya di olah dengan cara digital ataupun di tumpuk seperti kolase gambar.

11. Color Portrait

Belakangan ini tren fotografi portrait yang berkembang mengarah pada penggunaan warna yang ngejreng atau mencolok. Sekarang ini telah banyak hp yang dapat menghasilkan foto dengan latar belakang atau background gambar jadi hitam putih. Sementara subjek orang tampil sesuai pada warnanya yang asli.

Kesimpulan

Fotografi potret merupakan bentuk seni yang memerlukan keterampilan teknis dan kepekaan artistik. Suatu foto potret yang baik menangkap esensi subjek, baik itu orang, benda mati, hewan, ataupun peliharaan. Potret terbaik mempunyai komponen yang rapi dan sederhana, dengan fokus di subjek.

Guna mencapai hal itu, fotografer perlu mempunyai peralatan yang mumpuni dan pemahaman yang baik mengenai komposisi dan pencahayaan. Melalui latihan, siapa saja bisa mengambil foto potret yang bagus.

Itu tadi pengertian dan beberapa jenis foto portrait yang dapat kalian ketahui. Semoga bermanfaat.

Bagikan artikel ini ke:

Semua Komentar 1

  1. Pingback: Mengenal Jenis Foto Landscape dan Tips Agar Menakjubkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *