Tips Fotografi Makanan Agar Terlihat Menarik dan Menggiurkan
Hasil karya yang berfokus di subjek makanan menjadikan orang menyebutnya dengan fotografi makanan atau food photography. Lalu sebenarnya apa itu fotografi makanan? Apa yang menjadikannya berbeda? Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang jenis fotografi ini, bisa simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Fotografi Makanan?
Secara sederhana fotografi makanan atau food photography merupakan fotografi yang fokusnya di makanan atau memakai makanan untuk subjek utamanya. Akan tetapi, kenyataannya food photography tidak hanya sekedar mengambil foto makanan saja. Namun juga menerapkan prinsip desain sama dengan kebanyakan gaya fotografi yang lain.
Oleh sebab itu, kamu harus menata keadaan sekeliling dan menyusun bidikan untuk dapat memperoleh gambar dengan sempurna. Ini pun termasuk hal lainnya, misal memakai alat peraga, menggabungkan alat makan yang mempunyai warna berbeda. Selain itu, apabila membutuhkan lebih banyak nuansa gaya hidup kamu dapat memakai model.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa food photography bukan merupakan hal yang baru. Kenyataannya kamu bisa secara mudah melihat beragam iklan dan postingan di sosial media. Hal ini pastinya berkaitan sekali dengan bisnis makanan atau food and beverage.
Para marketer menilai visual penting sekali bagi strategi pemasaran mereka. Hal ini menjadi bukti bahwa tampilan visual, seperti foto makanan jadi unsur penting pada pemasaran.
Peluang Karir Fotografer Makanan
Apabila kamu memiliki anggapan bahwa fotografi makanan hanya hobi saja, maka kamu salah besar. Faktanya hal tersebut pun dapat jadi sesuatu yang penting. Khususnya pada karier fotografer.
Dalam bisnis, kamu dapat memperoleh beragam keuntungan melalui mencoba dunia fotografi makanan. Contohnya melalui menyediakan jasa foto produk masakan dan menjual stock foto yang kamu punya. Tidak hanya itu, pada kegiatannya banyak sekali proyek yang dapat kamu coba melalui jadi seorang fotografer makanan, misalnya:
- Menjadi food blogger.
- Menjual stock foto kamu pada penerbit, penulis buku masak, dan pembuat resep.
- Menyediakan jasa foto ke restoran lokal.
- Bekerja pada majalah kuliner dan periklanan.
- Dan lain-lain.
Secara umum, terdapat beberapa tahapan yang dapat kamu coba untuk memahami dan mencoba food photography.
Pertama, kamu dapat cari tahu terlebih dahulu mengenai apa itu fotografi makanan. Ya, kamu barangkali sedang ada pada tahap ini. Melalui mengetahui hal tersebut kamu bisa dengan lebih mudah menemukan cara yang baik dalam mengenal lebih lagi tentang food photography.
Kedua, mengenali jenis-jenis makanan dan cara menyajikannya. Secara umum, kamu tak harus dapat memasak. Akan tetapi, minimal kamu harus tahu bahwa masing-masing makanan mempunyai teknik khusus pada penyajiannya. Contoh, makanan berkuah seperti soto atau bakso akan kurang sesuai apabila disajikan memakai piring datar.
Ketiga, jangan menunggu terlalu lama lalu mulailah untuk memotret. Pastinya hal tersebut bisa kamu kuasai melalui praktek. Kamu tak harus memulainya dengan memiliki beragam alat yang mahal. Cukup menggunakan kamera yang kamu punya sekarang ini, sudah dapat kamu pakai untuk mempelajari food photography. Cobalah untuk memotret foto-foto makanan melalui mulai memperhatikan pencahayaan, angle, posisi makanan, dan komposisi.
Terakhir, kamu perlu mempelajari dan mengikuti tips fotografi makanan di bawah ini.
Tips Memotret Makanan Supaya Menarik
Sebelum melakukan pemotretan makanan, sebaiknya kamu terlebih dahulu belajar mengenai fotografi makanan. Selain itu, beberapa tips berikut cocok bagi kamu yang baru saja memulai menjalankan bisnis kuliner dan ingin memakai foto makanan untuk media promosi.
1. Menyiapkan Makanan
Hal pertama yang harus kamu siapkan yaitu objeknya yakni makanan. Pastikan bahwa makanan yang hendak kamu foto telah di tata secara menarik. Perhatikan topping, komposisi warna, dan beberapa bagian lainnya yang hendak kamu tonjolkan.
Apabila ini bagi keperluan bisnis kuliner, maka kamu perlu menyiapkan makanan terbaik. Sehingga ketika orang melihat foto makanan itu, mereka akan penasaran dan tertarik untuk menikmatinya.
Apabila bagi belajar fotografi, maka pesanlah makanan kesukaanmu atau makanan yang bagimu mempunyai tampilan menarik. Makanan yang menarik tak harus terlihat rumit ataupun bertumpuk-tumpuk. Makanan sederhana misalnya roti isi, steak, nasi goreng dan lainnya pun dapat jadi objek menarik apabila kamu persiapkan secara baik.
2. Memilih Lokasi yang Tepat
Sesudah menyiapkan makanan, sekarang waktunya menentukan lokasi yang tepat. Lokasi yang tepat berarti tempat itu harus mempunyai cahaya yang cukup. Oleh sebab itu, fotografer profesional kerap memakai lampu untuk cahaya tambahan.
Apabila tidak mempunyai peralatan profesional, cobalah untuk menempatkan makanan itu pada meja yang dekat dengan lampu atau jendela. Terlebih dahulu seimbangkan cahayanya sehingga terlihat menarik pada kamera.
Jangan memaksa untuk memotret makanan pada ruangan dengan cahaya kurang sebab hasilnya tak maksimal.
3. Memilih Sudut yang Menarik
Harus kamu ketahui juga apabila tiap pengambilan sudut menjadikan hasil foto berbeda. Oleh sebab itu, kamu harus jeli menentukan sudut yang cocok sehingga hasil foto maksimal.
Terlebih dahulu kamu perhatikan juga makanan yang ada di depan kamu. Lalu pilihlah salah satu yang menjadikan makanan terlihat menarik atau menonjol di lihat. Kamu dapat mengambil sudut dari samping atau atas.
Makin rendah sudut pemotretan, maka hasil foto makanannya pun terlihat lebih tinggi. Secara umum, fotografer senang mengambil sudut dari atas supaya seluruh detail tampak. Akan tetapi, sesekali kamu dapat melakukan eksperimen melalui mengambil sudut berbeda dan tahu perbedaan hasilnya.
4. Perhatikan Background Makanan
Sebelum mempresentasikan makanan, terlebih dahulu perhatikan warna piring yang kamu pakai. Supaya lebih maksimal, kamu dapat memilih piring yang mempunyai warna netral, misalnya putih. Piring putih kerap dipakai bagi makanan yang memiliki bahan warna-warni.
Warna putih dari piring malah akan membuat warna-warna yang terdapat pada makanan tampak lebih menonjol. Tidak hanya itu, makanan pun terlihat lebih mewah dan menarik siapapun yang melihat hasilnya.
5. Memotret Makan Secepat Mungkin
Meskipun kamu harus memperhatikan berbagai macam hal sebelum melakukan pemotretan makanan, namun usahakan untuk mengambil gambar makanan tersebut dengan cepat. Makanan itu harus segera kamu potret sebab makanan yang baru saja di masak masih segar.
Warna masih cerah dan alami. Bahkan, kamu dapat memperoleh efek tambahan misalnya asap yang mengepul dari makanan panas. Makanan pun masih terlihat mengkilat ketika baru saja di sajikan. Bagian ini jadi salah satu hal yang harus kamu perhatikan apabila hendak mempelajari fotografi makanan seperti fotografer profesional.
Akhir Kata
Barangkali akan tampak rumit di awal. Namun, kamu pun tak boleh menyerah begitu saja. Terus belajar sampai akhirnya kamu bisa jadi seorang fotografer makanan yang profesional. Kamu dapat belajar fotografi makanan melalui buku ataupun mengikuti kelas fotografi.
Sehingga, tidak hanya belajar fotografi makanan untuk hobi. Kamu pun dapat menerapkan ilmu tersebut sebagai lahan bisnis.