Cara Membuat Studio Mini Untuk Foto Produk Agar Menarik
Apakah kamu tertarik untuk membuat foto produk baju yang menarik tetapi tanpa harus mengeluarkan uang untuk sewa jasa foto produk profesional? Jika demikian, maka membuat studio foto di rumah adalah solusinya. Kamu bisa mengikuti cara membuat studio mini untuk foto produk baju yang akan kami bagikan pada artikel ini.
Fotografi produk dengan kualitas tinggi penting sekali bagi usaha online terutama untuk produk baju. Bagi banyak pembeli, foto produk bisa jadi penentu di dalam mereka akan membeli barang kamu ataupun tidak. Namun, yang terpenting yaitu proses foto produk yang menarik tidak berarti harus mahal. Perbedaan diantara amatir dan profesional merupakan peralatan, bakat, dan pengalaman.
Apabila kamu mempunyai minat pada dunia fotografi tetapi dana terbatas, maka kamu dapat mengikuti cara membuat studio mini untuk foto produk baju agar menarik berikut.
Daftar Isi
Cara Membuat Studio Mini untuk Foto Produk Baju
Dilansir dari belajarbersamayudha.com ada beberapa cara untuk menghasilkan foto produk yang menarik. Silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat foto produk baju yang menarik.
1. Menyiapkan Bahan Baju
Produk kamu harus tampak paling baik pada tampilan promosi. Fakta yang harus kamu ingat yaitu bahwa baju bisa jadi berkerut, kusut, dan mulai tampak usang ketika keluar dari tempat penyimpanan dan ekspedisi atau transportasi.
Menyiapkan baju untuk kamu foto merupakan langkah pertama yang krusial dalam memotret baju. Akan tetapi, banyak fotografer yang tidak melakukan langkah ini dan mengandalkan Photoshop guna memperbaiki noda, kerutan, dan cacat tampak yang lain.
Jangan lakukan hal tersebut sebab Photoshop bukanlah sihir. Membutuhkan waktu dan keahlian dalam menguasai teknik pengeditan. Selain itu, pengeditan yang terlalu berlebih akan beresiko terhadap kualitas gambar.
Kamu dapat mencoba untuk memotret baju sedekat mungkin dan pakailah Photoshop hanya bagi koreksi warna dan penambahan sentuhan akhir. Setrika ataupun streaming akan membuat produk kamu tampak pada keadaan terbaik sebelum kamu potret.
Periksalah produk kamu dengan menyeluruh mulai dari bagian atas hingga bawah, luar dan dalam. Apakah terdapat tanda, stiker, ataupun jenis bahan pengenal lainnya yang harus kamu hapus? Lakukanlah hal ini. Apakah produk jadi berkerut dan kusut selama disimpan? Streaming atau setrika apabila hal ini terjadi. Menghilangkan gangguan dan memperbaiki kerusakan, contohnya, pakai rol serat ataupun selotip guna menghilangkan benang dan debu.
2. Menyiapkan Studio Foto
Melalui beberapa peralatan, kamu bisa mengubah hampir seluruh ruangan jadi studio fotografi. Apabila dana terbatas, kamu dapat bertahan pada tripod, kamera, selotip, kertas putih mulus, dan cahaya alami. Namun, apabila mempunyai dana yang sedikit lebih banyak sebaiknya berinvestasi untuk membeli beberapa peralatan tambahan lagi.
Berikut yang harus kamu lakukan dalam menyiapkan studio foto mini:
- Menyiapkan studio terdiri dari tripod, kamera, c-stand, manekin, kertas mulus, dan lampu softbox.
- Menyiapkan latar belakang. Sebaiknya pakai latar belakang putih ataupun abu-abu terang guna mencegah gangguan dan memastikan kamu mengambil warna dengan sangat akurat.
- Menyiapkan kamera. Kami sarankan untuk pakai DSLR, Mirrorless, ataupun smartphone kamu.
- Pakai tripod untuk menghilangkan guncangan kamera dan memastikan hasil foto bisa konsisten.
- Menyiapkan penerangan atau pencahayaan.
3. Mengatur Pencahayaan
Apabila kamu memakai cahaya alami, posisikanlah produk kamu dekat dengan jendela tempat dimana cahaya tersebut dapat merata. Apabila kamu memakai pengaturan monolight, dapat mengikuti tutorial berikut.
Letakkan satu sumber pencahayaan dan kotak softbox alias payung di sudut 45 derajat pada produk. Sehingga pencahayaan di produk merata dan lunak. Jagalah kamera kamu langsung pada depan subjekmu. Apabila kamu meletakkan produk terlalu dekat pada latar belakang, mungkin kamu akan memperoleh bayangan.
Apabila hal tersebut terjadi, hanya dengan menggerakkan subjek menjauh dari latar belakang untuk mendapatkan latar belakang yang putih bersih. Aturlah daya sumber pencahayaan kamu jadi kira-kira setengahnya. Berikanlah waktu guna mengisi ulang diantara blitz. Tergantung dari kekuatan baterai kamu, sumber pencahayaan kamu mungkin tak menyala tepat waktu apabila kamu memotret terlalu cepat.
4. Gaya pada Model atau Manekin
Mengambil foto baju di model ataupun manekin merupakan cara yang paling baik untuk memperlihatkan bentuk dan kesesuaian. Selain itu juga mendorong pembeli untuk memvisualisasikan diri mereka ketika memakainya.
Model menjadikan baju lebih hidup, namun model yang profesional pastinya memiliki biaya yang mahal sekali. Manekin merupakan solusi yang mudah di kerjakan dan lebih terjangkau. Luangkan waktumu guna menata produk kamu pada manekin. Apabila baju kamu tampak terlalu besar, coba kamu paskan lebih dekat pada manekin kamu melalui menjepit dan menyelipkan hingga pas.
Apabila kamu tidak mau manekin mengalihkan perhatian ataupun membuat produk kamu lebih murah, maka kamu bisa memakai teknik manekin yang tidak tampak pada proses pasca produksi. Beberapa bidikan tambahan pada tiap produk akan membuat kamu untuk menghapus manekin pada foto produk kamu dan menghasilkan foto 3D yang memperlihatkan kesesuaian dan bentuk.
5. Melakukan Pengaturan pada Kamera
Apabila pengaturan kamera kamu tidak benar, maka tak terdapat keahlian Photoshopping yang bisa menjadikan foto tampak profesional. Pastikan kamu paham aperture, ISO, dan white balance sebelum kamu mengambil gambar produk baju.
Pastikan bahwa ISO tak lebih dari 600-640. ISO yang lebih dari itu akan membuat ‘noise’ ataupun ‘grain’ yang mengganggu yakni bintik-bintik kelabu dan berwarna yang menjadikan foto tampak lebih filmik. Di ISO yang lebih dari itu, kamera tidak bisa menangkap ketajaman sebanyak itu, sehingga pastikanlah sesuai kebutuhan. Memakai tripod akan membuat ISO terjaga di 100 atau 200 bagi ketajaman dan kejelasan maksimal.
6. Ambil Gambar
Tahap selanjutnya, arahkan kamera kamu pada subjek lalu klik setengah jalan di tombol pelepas rana kamu. Biarkanlah kameramu fokus di subjek lalu potret. Sesuaikanlah pengaturan kamera pada saat pengambilan gambar apabila kamu melihat foto memerlukan cahaya lebih sedikit ataupun lebih banyak. Makin banyak kamu mengambil gambar, penyesuaian akan jadi lebih sesuai naluri. Foto manekin dari beragam sisi.
Ambil foto sebanyak-banyaknya. Makin banyak jepretan, makin baik. Apabila kamu memiliki banyak pilihan hasil foto dan mempunyai foto per produk lebih banyak pada website kamu akan dapat meningkatkan penjualan. Sebab, pembeli akan lebih percaya apabila produk memiliki banyak foto dari beragam sudut.
7. Proses Setelah Produksi
Sesudah mengambil gambar, kini waktunya siapkan foto tersebut bagi website kamu. Tujuan pemrosesan setelah produksi yaitu agar menjadikan gambar tampak lebih profesional melalui tetap mempertahankan kinerja maksimal.
Ini merupakan langkah paling sederhana dan paling menguntungkan dalam melakukan outsourcing pekerjaan ke pihak lainnya. Sebab aset digital mudah di transfer serta waktu dan biaya lebih hemat.
Tetapi, apabila kamu lebih senang melakukan sendiri, maka harus pastikan kamu bisa mengatasi pemotongan, penyelarasan, hapus latar belakang, dan mengoreksi warna guna mempertahankan penampilan yang profesional dan konsisten.
Demikianlah langkah-langkah yang dapat kami bagikan terkait cara membuat studio mini untuk produk baju di rumah. Semoga melalui cara di atas, foto produk kamu pun bisa menjadi lebih menarik sehingga mampu mendatangkan lebih banyak pembeli. Selamat mencoba.