Berikut Ini Tips Menjalankan Bisnis Kuliner Di Media Sosial
Media sosial saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Selain untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman dekat, banyak orang juga menggunakan media sosial untuk mencari hal – hal yang mereka butuhkan. Termasuk makanan atau kuliner. Budaya baru masyarakat yang kini hobi memanfaatkan media sosial untuk Mencari informasi mengenai restoran atau kafe terbaru ini melahirkan peluang pemasaran baru. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh siapapun baik pebisnis lama maupun baru. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara menjalankan bisnis kuliner di media sosial dan memanfaatkan peluang besar ini sebaik mungkin.
Daftar Isi
#1 Aktif di Media Sosial
Menjalankan bisnis kuliner di media sosial tentu saja menuntut Anda untuk aktif di media sosial. Karena cara ini adalah salah satu cara yang perlu dilakukan untuk menarik minat calon konsumen.
Dengan menjaga keaktifan di media sosial, Anda juga akan lebih update terhadap perkembangan jenis makanan yang sedang diminati oleh masyarakat. Sehingga, Anda bisa mendapatkan inspirasi untuk inovasi produk makanan Anda sendiri.
#2 Rutin Mengadakan Promo Dan Inovasi
Siapa yang tidak suka promo? Bahkan banyak orang yang rela antri panjang hanya untuk mendapatkan harga promo. Anda bisa menerapkan hal ini dalam bisnis Anda. Apalagi, dalam menjalankan bisnis kuliner di media sosial adalah salah satu jenis usaha yang memiliki banyak pesaing.
Karena itu, mengadakan promo adalah salah satu cara untuk menjaga konsumen Anda dan mengundang konsumen baru. Akan tetapi, pastikan harga promo yang Anda berikan kepada konsumen tetap memberikan keuntungan untuk Anda.
#3 Melakukan Endorsement
Salah satu kunci sukses menjalankan bisnis kuliner di media sosial adalah membuat banyak orang mengenal bisnis Anda. Semakin banyak orang yang tahu dan kenal dengan bisnis Anda, maka akan semakin banyak konsumen yang bisa Anda dapatkan. Di sinilah peran seorang endorser diperlukan.
Endorser bisa datang dari kalangan selebgram ataupun influencer. Biasanya, untuk menjadikan mereka sebagai endorser produk, Anda perlu mengeluarkan banyak biaya. Namun, jika orang yang Anda pilih menjadi endorser adalah orang yang tepat, biaya ini tentu saja akan terbayarkan. Strategi satu ini memang terkesan berat bagi kita yang baru mulai menjalankan bisnis kuliner di media sosial apalagi bila permodalan kita cukup terbatas. Namun jangan khawatir, terus meningkatkan kualitas rasa dan pelayananlah yang paling menentukan perjalanan bisnis kuliner kita.
#4 Ramah Terhadap Pengantar Makanan Online
Banyak pebisnis kuliner pemula yang menganggap bahwa keramahan pada pelanggan adalah hal yang utama. Tentu saja hal ini benar. Namun, di samping itu, Anda juga harus memperhatikan keramahan terhadap pengantar makanan online.
Bagaimanapun, saat Anda melakukan bisnis kuliner di media sosial, Anda akan lebih sering berinteraksi dengan pengantar makanan online dibandingkan dengan pelanggan langsung Anda. Karena itu, perhatikan juga keramahan terhadap pengantar makanan online ini agar usaha Anda menjadi lebih lancar.
#5 Konsisten Dalam Rasa
Seiring waktu, usaha kuliner yang Anda jalani tentu saja akan semakin besar. Bersamaan dengan hal itu, pelanggan Anda juga akan semakin banyak. Banyak pebisnis kuliner yang akhirnya tergoda untuk menurunkan kualitas rasanya. Namun, hal ini tentu saja tidak boleh dilakukan.
Bisnis kuliner Anda dikenal dengan cita rasa yang Anda buat di awal. Rasa itulah yang membuat pelanggan Anda menjadi tertarik dengan bisnis kuliner Anda. Karena itu, konsistensi rasa adalah hal penting yang harus Anda jaga.
#6 Buat Foto Produk yang Menarik dalam Setiap Postingan Anda
Foto adalah salah satu bahan utama dari strategi pemasaran Anda, apalagi jika Anda fokus menjalankan bisnis kuliner di media sosial. Foto dapat menyampaikan pesan pada orang yang melihatnya. Foto yang bagus akan memberikan informasi positif pada calon pelanggan Anda. Sifat foto yang unik ini sudah tentu bagus bila dimanfaatkan sebaik mungkin, foto yang bagus mungkin akan menyingkat proses transaksi. Pelanggan tidak akan banyak bertanya tentang produk kita karena sudah puas dengan informasi yang disampaikan oleh foto produk.
Seperti yang kita bahas sebelumya, foto dapat menyampaikan pesan. Permasalahan utamanya adalah, jika foto kita tidak cukup bagus, maka pesan buruklah yang akan disampaikan oleh foto kita kepada pelanggan kita. Oleh karena itu, sebagai orang yang menjalankan bisnis Kuliner media sosial sudah seharusnya kita memastikan setiap foto dalam profil media sosial kita sudah berkualitas.
Membuat Foto Produk Kuliner yang Bagus
Foto produk kuliner memerlukan perhatian khusus, berbeda dengan foto produk secara umum. Orang yang melihat foto makanan tidak hanya mendapatkan informasi mengenai bentuk dari produk tersebut namun juga persepsi akan rasa sehingga sangat subjektif. Foto produk kuliner yang baik perlu untuk memiliki beberapa kriteria, yakni
- Mampu menampilkan ukuran dan bentuk produk dengan benar sehingga tidak menimbulkan salah persepsi
- Menampilkan warna produk dengan baik ataupun bahan pelengkap disekitarnya (bila ada) sehingga sangat memikat
- Memiliki penataan yang bagus sehingga tampak sebagai produk yang dijual dengan serius
- Menggunakan properti yang sesuai yang bisa menyampaikan pesan akan rasa produk masakan kita ke pelanggan
Dalam membuat foto produk kuliner yang bagus sebenarnya tidak membutuhkan peralatan kamera professional. Cukup dengan kamera smartphone dan pencahayaaan dari Jendela sudah bisa menghasilkan foto produk yang detail. Hanya saja, permasalahan yang kerap muncul adalah, kriteria yang disebutkan diatas bukanlah hal teknis sederhana sehingga tidak semua orang bisa membuat foto produk kuliner yang maksimal. Bahkan beberapa dari poin diatas mungkin hanya bisa diperoleh dalam proses editing yang cukup mendetail.
Menggunakan Layanan Fotografer atau Studio Foto Komersial
Foto produk Kuliner memang cukup spesial, oleh karenanya banyak pengusaha yang menjalankan bisnis kuliner di media sosial lebih memilih menyerahkan proses pembuatan foto produknya ke fotografer professional. Hal ini bukan berarti kita tidak bisa membuat foto produk kuliner sendiri, hanya saja bila kita serahkan keprofesional hasilnya jauh lebih baik dan efisien, apa salahnya mengeluarkan sedikit modal tambahan untuk bahan pemasaran yang lebih baik?
Fotografer atau studio foto komersial yang bagus biasanya akan menganalisa produk Anda terlebih dahulu, menentukan konsep serta properti yan tepat untuk disandingkan dengan produk Kuliner Anda. Prosedur ini akan sangat membantu dalam membuat foto produk Kuliner yang bagus dan bernilai jual. Beberapa studio foto produk terutama yang melayani foto produk makanan tematik biasanya juga memberikan layanan food styling ataupun plating sehingga hasilnya menjadi sangat premium.
Layanan Jasa Foto Produk Shaniba Creative Industry
Ada banyak fotografer ataupun studio foto diluar sana namun yang cukup recommended untuk membantu Anda membuat foto produk kuliner adalah Shaniba Creative Industry. Studio foto satu ini menyediakan beragam layanan komersial seperti jasa foto produk, jasa foto portrait, dan jasa editing retouching foto. Shaniba Creative Industry bisa menjadi partner Anda dalam menjalankan bisnis kuliner di media sosial terutama dalam hal pembuatan foto tematik. Tidak hanya foto tematik, layanan pembuatan foto katalog untuk kebutuhan desain menu masakan juga tersedia.
Bila Anda telah membuat foto produk Kuliner Anda sendiri dan membutuhkan layanan editing khusus agar hasilnya maksimal, paket editing retouching yang tersedia juga bisa Anda manfaatkan untuk memaksimalkan bentuk produk serta kualitas warna foto produk kuliner Anda.
Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan Shaniba Creative Industry, Anda bisa mengunjungi laman web nya di shanibacreative.com atau dengan menghubungi customer service di nomor Whatsapp 081 911 911 999.
Itulah beberapa cara menjalankan bisnis kuliner di media sosial yang harus Anda perhatikan. Sekarang, tinggal bagaimana Anda mengimplementasikan cara tersebut ke bisnis kuliner yang Anda miliki.